Empat tahun sudah Direksi baru PDAM Tirto Negoro Sragen melaksanakan tugas dan amanah dalam pelayanan publik khususnya dalam hal pelayanan air minum bagi masyarakat di Kabupaten Sragen. Berbagai lompatan telah dilakukan yang pada dasarnya adalah untuk meningkatkan cakupan layanan air minum dan pelayanannya. Perubahan yang dilakukan baik internal maupun eksternal yang semuanya bermuara pada peningkatan kuntitas, kualitas, kontinyuitas maupun keterjangkauan terhadap akses pelayan air minum yang merupakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) PDAM.
Perubahan internal PDAM Sragen dimulai sejak konsolidasi SDM dan re-coding dari DNA birokrat menjadi DNA corporat yang sangat penting bagi sebuah perusahaan pelayanan publik yang handal dan profesional. Selain dimulai dari proses rekrutmen secara profesional maupun proses empowering SDM di internal PDAM Sragen telah menunjukkan hasil budaya organisasi yang lebih mapan. Hal ini juga ditandai dengan ditandatanganinya 5 (lima) nilai inti PDAM Sragen sebagai tekad seluruh jajaran karyawan, direksi dan dewan pengawas untuk mengedepankan nilai-nilai bisnis dan bukan politik praktis serta nilai-nilai inti positif lainnya.
Sadar akan kondisi geografis yang menyebabkan minimnya sumber air baku di wilayah Sragen, maka PDAM Sragen bertekad memiliki keunggulan SDM maupun layanan yang dikemas secara baik dan profesional. Pelayanan air bersih di wilayah Sragen dipenuhi dari 34 sumur dalam (deep well) dan satu-satunya sumber mata air dari Kabupaten tetangga Karanganyar dimana pengelolaannya tetap mengedepankan kepada prinsip bisnis dan sosial.
Adapun beberapa perkembangan PDAM Tirto Negoro sejak 4 (empat) tahun terakhir era kepemimpinan direksi bertiga, diantaranya adalah :
1. Jumlah Perlanggan Sambungan Rumah (SR) per 19 Oktober 2015 sebanyak 57.957 SR atau meningkat sebesar 20.529 SR dalam waktu 4 tahun (data SR per 31 Oktober 2011 adalah 37.428 SR). Tambahan 20.529 SR selama 4 tahun atau meningkat sebesar 54.85% dibandingkan SR semula atau rata-rata penambahan sebanyak 5.132 SR/tahun. Pencapaian perolehan SR ini meningkat 3.3 kalki lipat dibandingkan periode sebelumnya yang hanya 1.518 SR/tahun. Secara umum cakupan layanan telah mencapai 64.04 % di perkotaan dan 46.53 % di pedesaan (laporan bulanan September 2015) atau rata-rata 35.28 % (BPKP 2015). Adapun target Nasional 41%, perkotaan 68% dan pedesaan 19 %)
2. Peningkatan jaringan perpipaan sebesar 36.52 % dari 813.756 meter pada tahun 2011 menjadi 1.110.973 meter (2013). Jika panjang perpipaan PDAM Sragen ini dibentangkan lurus maka panjangnya mencapai 2.3 kali jarak Jakarta-Sragen. (Jakarta-Sragen 477 km)
3. Peningkatan pelayanan pembayaran rekening secara online. Jika semula mengandalkan kasir, maka setahun terakhir pembayaran rekening air minum telah tersebar online dengan melibatkan perbankan BPR/BKK, BRI, Pos Indonesia, Kios Pembayaran Online (KIPO), Teleanjar, Arindo, Bank Bukopin, maupun mobile services. Saat ini PDAM Tirto Negoro Sragen telah bekerjasama dengan 7 vendor Pembayaran Online yang terpadu.
4. Layanan khusus Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) sebanyak 2000 SR pada tahun 2013 kemudian 2.000 SR pada tahun 2014 dan 2.000 SR pada tahun 2015 sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat miskin agar terjangkau pelayanan air bersih dan sehat. Jumlah Nilai Hibah SR MBR AusAid ini adalah sebesar Rp 17 M dimana Rp. 11 M diantaranya sudah dicairkan hingga tahun 2014. Program ini Insya Allah akan dilanjutkan SR MBR sebesar 2.000 SR lagi pada tahun 2016 dengan menggunakan dana Hibah APBN.
5. Program peningkatan kualitas air, cakupan layanan dan kontinyuitas aliran air bersih, hal ini didukung dengan beberapa pembangunan IPA/IRF, reservoir dan sumber air baku baru pada wilayah pengembangan
Tentunya selain prestasi yang telah dicapai oleh PDAM Sragen tersebut masih banyak lagi yang telah dicapai termasuk 4 tahun berturut-turut laporan keuangan (audited) dengan kriteria wajar tanpa pengecualian (WTP) dan sesuai SAK ETAP baik dari BPKP maupun KAP. Demikian pula dengan keberhasilan mempertahankan audit kinerja dengan klasifikasi “baik” dan “sehat” selama 4 tahun berturut-turut (2011-2014). Prestasi tersebut sebenarnya tidak mudah diraih tanpa dukungan Pemerintah Daerah, Dewan Pengawas maupun DPRD khususnya dalam legalitas dan penyertaan modal pemerintah daerah untuk memperkuat struktur permodalan PDAM Tirto Negoro Sragen.
Menjelang HUT PDAM Tirto Negoro ke-25 usia perak ini semoga dimasa-masa mendatang PDAM dapat lebih meningkatkan kuantitas, kualitas, kontinyuitas dan keterjangkauannya (K4) sesuai dengan motto-nya BEST (BErikan Service Terbaik). Semoga (www.pdamsragen.com**).