Lebaran Idul Fitri 1436 H baru saja usai. Hiruk pikuk pelayanan PDAM di masa puncak konsumsi air yang bersamaan dengan masa mudik telah terlewati di tahun ini. Hasil evaluasi PDAM Tirto Negoro Sragen menunjukkan bahwa pelayanan PDAM di Lebaran kali ini cukup sukses meskipun masih ada beberapa kendala khususnya selama puncak pelayanan hari H Lebaran hingga H+5.
Tingginya lonjakan konsumsi air bersih di masa Lebaran kali ini diperkirakan meningkat hingga 30 % dibandingkan hari-hari biasa. Sementara debit air baku yang didistribusikan oleh PDAM Tirto Negoro yang kebetulan bersamaan dengan musim kemarau/ kering kali ini diprediksikan turun 10 %. Ini adalah tantangan tersendiri yang sangat berat di lebaran kali ini. Akan tetapi berkat kesiapan dan kesigapan dari tim PDAM Tirto Negoro yang telah jauh-jauh hari merencanakan dan mempersiapkan diri untuk menghadapi Lebaran dan kekeringan kali ini, Alhamdulillah lonjakan pelayanan air minum selama Lebaran kali ini terbilang sukses.
Tantangan puncak pelayanan konsumsi air dari Lebaran ke Lebaran semakin meningkat. Hal ini juga terkait dengan penambahan SR yang cukup signifikan selama empat tahun terakhir ini yang mencapai tambahan sekitar 18.000 SR lebih sehingga saat ini total sambungan rumah (SR) PDAM Tirto Negoro Sragen mencapai hampir 55.000 SR. Untuk mengantisipasi hal-hal tersebut maka tim PDAM Tirto Negoro telah memperbaiki jaringan, perbaikan valve-valve, simulasi pengaturan aliran, pengurasan reservoir, penggantian media filtrasi, aerasi dn lain lain hingga kesiapan Teknologi Informasi (TI) sebagai support system agar pelayanan dapat berjalan lancar. Bahkan untuk mengantisipasi pembayaran rekening tim kami hingga menyiapkan server baru dan hal itu terbukti sukses melayani selama sebelum dan setelah lebaran.
Sadar sebagai pelayan public yang tidak boleh berhenti selama libur hanya karena Lebaran atau cuti maka Direksi mengambil kebijakan diberlakukan sistem piket Lebaran dan hingga mengorbankan tidak boleh cuti selama bulan Juli 2015 demi menjalankan fungsi pelayan public. Bukan hanya piket sumber daya manusia saja tetapi juga kendaraan operasional dipersiapkan agar pelayanan dan perbaikan sewaktu-waktu bisa diatasi secara cepat.
Bukan hanya itu saja tetapi menjelang Lebaran bersamaan dengan musim kering tim PDAM Tirto Negoro juga sudah melaksanakan dropping air bersih ke berbagai wilayah di Sragen yang mengalami dampak kekeringan seperti Tangen, Jenar, Miri dan Sumberlawang. Tim PDAM sudah berkoordinasi dengan baik dengan Dinas Sosial sebagai pemangku kegiatan penanggulangan kekeringan hingga tahun ini, sedangkan tahun depan akan ditangani oleh BPBD ( Badan Penanggulangan Bencana Daerah). Secara umum PDAM Tirto Negoro siap dengan 5 (lima) armada mobil tangki yang siap mendistribusikan air bersih untuk wilayah terdampak kekeringan yang diperkirakan akan meluas ke hampir separuh wilayah Sragen seperti Sukodono, Tangen, Gesi, Jenar, Tanon, Kalijambe, Miri, Sumberlawang, Mondokan hingga Masaran. Tahun ini wilayah pelayanan PDAM Tirto Negoro meliputi 17 Kecamatan, tambahan terakhir wilayah Mondokan Insya Allah akhir tahun ini segera direalisasikan.
Kekeringan tahun ini diperparah dengan fenomena El Nino yang diperkirakan mirip tahun 2007 dimana dampak pemanasan global khususnya di Samudera Pasifik akan menyebabkan kekeringan di wilayah Indonesia termasuk Wilayah Sragen. Antisipasi yang dianjurkan adalah dengan berhemat air dan menggunakan air secara bijak. Disamping mempersiapkan tandon-tandon air bagi daerah yang sulit air atau alirannya kecil.
Semoga kemarau dampak El Nino 2015 ini dapat diatasi dengan baik dan dapat diminimalisir dampaknya terhadap masyarakat Sragen dan sekitarnya. Semoga !!! ***(msholeh10@gmail.com).