PENGUKURAN JUMLAH AIR DISTRIBUSI DENGAN UFM (ULTRASONIC FLOW METER) SEBAGAI TINDAK LANJUT EMAIL DARI OASEN

PDAM Sragen telah bekerja sama dengan salah satu perusahaan penyedia air minum di Belanda yang bernama OASEN sejak tahun 2014 hingga sekarang. Sudah banyak ilmu yang didapat dan diterapkan, bahkan tidak saja ilmu mereka juga memberikan banyak peralatan untuk kelancaran operasional di PDAM. Salah satu alat tersebut yang sekarang sering digunakan adalah UFM (Ultrasonic Flow Meter). Kegunaan UFM untuk mengukur debit dan kecepatan aliran air di dalam pipa. Beberapa waktu lalu OASEN mengirim sebuah pesan lewat email yang berkaitan dengan prediksi jumlah air distribusi. Masih banyak sumur di PDAM Sragen yang belum memiliki water meter sebagai alat ukur air yang di produksi dan yang didistribusikan. Dari 36 sumur yang dimiliki PDAM Sragen, baru 6 sumur yang sudah memiliki water meter produksi dan distribusi. Oleh sebab itu OASEN menyarankan untuk memprediksi jumlah air yang di distribusikan diukur menggunakan UFM.

ufm2016-1

Gambar 1. UFM (Ultrasonic Flow Meter)

Kegiatan pengukuran jumlah air distribusi mulai dilakukan pada hari Senin 18 Juli 2016 di Sumur Jirapan sebagai lokasi pertama. Setalah UFM dipasang selama 7 hari (satu minggu) maka akan berlanjut ke sumur lainnya yang belum memiliki water meter. Tujuan dilakukan pengukuran jumlah air distribusi adalah untuk mengetahui perkiraan jumlah air yang didistribusikan selama satu bulan. Hasil pengukuran tersebut nantinya akan digunakan untuk mengetahui tingkat kehilangan air (NRW) yang mendekati kebenaran. Sehingga bisa dilakukan solusi dan tindak lanjut kegiatan selanjutnya.

IMG20160718102053

Gambar 2. Pengukuran Jumlah Air Distribusi Sumur Jirapan

ufm2016-3

Gambar 3. Pengukuran Level Air dengan Diver di Sumur Gondang

Selain memasang UFM di Sumur Jirapan, tim juga melakukan pengukuran level air SWL (Static Water Level) dan DWL (Dinamic Water Level) di Sumur Gondang yang baru saja dibangun. Pengukuran menggunakan alat dari OASEN yang disebut Diver.**(Deasy Nur Pratiwi)