Hari Senin 27 Februari 2017 sampai dengan Jumat 3 Maret 2017 PDAM Sragen dikunjungi perwakilan dari OASEN (Pak Henk Van Brenk, Richard Advocaad) dan PDAM Pontianak (Ibu Yessy dan Ibu Reyna). Pada kunjungan kali ini OASEN mengajak perwakilan dari PDAM Pontianak untuk melakukan sharing knowledge tentang GIS dan EPAnet. Semakin pesatnya perkembangan teknologi dunia saat ini memacu dua PDAM ini untuk semakin meningkatkan teknologi yang dimiliki dan SDM yang handal di bidangnya, salah satu bidang yang saat ini mengalami peningkatan pesat yaitu pada system GIS (Geographic Information System) yang sudah bisa diintegrasikan dengan system dan program lain. Perkembangan teknologi tersebut semakin efisien dalam proses pembuatan dan pengoperasian dan juga semakin mudah untuk diakses.
Perkenalan dimulai dari PDAM Sragen yang memaparkan teknologi yang sudah dipunyai dan sudah diterapkan seperti GIS dan EPAnet. EPAnet yang digunakan pun sudah bukan manual lagi tetapi hasil convert dari GIS, ini teknologi baru yang saat ini belum tentu PDAM lain sudah menggunakannya. Pemaparan selanjutnya dari PDAM Pontianak tentang GIS mereka yang sudah dua bulan ini menggunakan Quantum GIS. OASEN sebagai pendamping dua PDAM ini pun tidak kalah dalam mengenalkan program GIS yang mereka punya. Diskusi knowledge pun terjadi sehingga suasana menjadi lebih hidup dan menarik.
Pada kunjungan kali ini dua perwakilan dari OASEN memiliki misi khusus, Pak Richard dengan program GIS convert to EPAnet dan Pak Henk dengan management report. Diskusi dibagi menjadi dua grup sesuai dengan keahlian dan bidang yang dimiliki. Hari kedua lebih kepada penjelasan dan pemaparan materi dari OASEN, baru pada hari ke tiga dan empat masing-masing grup melakukan apa yang sudah diajarkan/praktek.
Grup GIS/EPAnet melakukan praktek dan simulasi pada unit yang sudah disiapkan, untuk grup management report lebih kepada cara mengisi data yang nantinya data tersebut akan dikirim setiap bulan ke OASEN. Sebelumnya secara berkala PDAM Sragen sudah intens melakukan pengiriman data kepada OASEN,memang data yang dikirim sangat detail, lengkap, dan banyak, tetapi mereka susah untuk melakukan analisa dikarenakan banyaknya data dan tidak dalam satu tampilan. Nah,dengan adanya management report ini diharap data yang nanti dikirim sudah mencakup semua data penting dan ditampilkan dalam satu sheet sehingga mudah untuk dibaca dan dilakukan analisa. Dan dari grup GIS/EPAnet sudah bisa mengolah data dari GIS convert to EPA, EPA convert to GIS.
Harapan dari direksi setelah kunjungan ini adalah memperkuat Tim EPAnet untuk memperbaiki dan mengelola asset data pipa serta menerapkannya dan melakukan Zonasi/pengelompokan daerah yang memungkinkan untuk dijadikan Project drinking water (ZAMP).**(Deasy Nur Pratiwi/foto:Hapta)
